Senin, 14 Juli 2014



Belajar dari pohon


Kutanyai pohon kali ini, kuingin tanya pendapatnya ttg sikapku ini. Tapi dia hanya melambai-lambaikan dahangnya seakan menyiaratkan tanda selamat tinggal, ketika angin menghempasnya.kutanyakan apakah pohon-pohon ini tak pernah merasakan sakit, kubilang pula kau sama denganku, tapi kenapa kau tak mau bicara kalau kau merasa tersakiti oleh perbuatan kami, tidakkah pernah berpikir untu melakukan hal yang sama dengan kami ketika kami tersakiti?, ingin membalas dengan hal yang setimpal. Tapi kenap, kenapa kau hanya diamsaja saat kami sedang mengusik kedamaiaanmu? Andai saja kau dapat berbicara maka  kau dapat mengatakan jangan ganggu aku aku juga makhluk ciptaan tuhan!" atau kau akan menyumpah kami "man" . Tetap saja itu mustahil…

Kenapa? Kenapa kau tak marah saat manusia menebangdan membunuhmu. Kenapa kau tak katakan pada mereka yang mengambil buah mu" kenapa kau ambil buahku bukankan kau lebih mulia dihadapan pencipta, kenapa kaumengambil millik kami setelah atas apa yang kau lakukan pada kami, atas pemalakan koloni kami?'kau ambil apa yang kami punya tapi kamu tak pernah katakan saya akan membalas budimu,

Kenapa kau tak katakan pada setiap orang menghirup oksigen yang kau hasilkan" bayar  apa yang telah kau ambil"

Kenapa kau tak marah ketika sekawanan anak menaikmu, takutkah kamu pada mereka, kau lebih besar dari mereka , mereka hanya orang yang tahunya merusak. Atau kau bangga jika mereka ada karena kau bahagia melihat wajah anak-anak itu tersenyum, tapi apakah kau tahu kalau mereka jatuh kamu akan dijauhi mereka dan mereka katakan kau adalah tempat tak aman bagi anak-anak mereka.

Kupikir jika ada yajadikan mahluk tersabar di dunia, maka kaulah yang berhak menyandangnya,


Salam pohon dari jamaluddin